Pada Sabtu (27/1/2018) yang lalu, Saint Monica Jakarta School menggelar acara English Awareness Day. Acara English Awareness Day ini adalah acara yang memang dirancang khusus sebagai agenda tahunan sekolah oleh Saint Monica Jakarta School.

Acara ini disebut sebagai English Awareness Day karena dalam satu hari tersebut, semua siswa harus menunjukkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris (one day full English). Acara ini diadakan setiap tahunnya untuk mengajarkan para siswa dalam berani tampil di depan umum. Berbagai aktivitas berbahasa Inggris memang dirancang sedemikian rupa untuk mengisi acara agar para siswa dapat meningkatkan keberaniannya tampil di depan umum.

Koordinator Saint Monica Jakarta School, Mariana Sri Rahayu mengatakan, “Ada empat kompetisi yang dirancang dalam acara ini, yaitu bernyanyi (singing), berpuisi (poem), mengeja kata (spelling bee), dan bercerita (story telling). Setiap siswa akan unjuk kemampuan dirinya dalam setiap kegiatan kompetisi yang dipilihnya”.

“Kegiatan ini untuk mengajarkan para siswa agar berani tampil dan berkompetisi. Menjunjung tinggi sportivitas,” kata Mariana saat ditemui di Saint Monica Jakarta School, Jalan Danau Indah Raya C2 Nomor 1, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/1/2018).

Selain itu, acara English Awareness Day ini diadakan dengan melibatkan seluruh siswa siswi dari tingkat Taman Kanak-Kanak (Preschool), mulai dari tahapan Nursery 1 (2-3 tahun), Nursery 2 (3-4 tahun), Kindergarden 1 (4-5 tahun) dan Kindergarden 2 (5-6 tahun), hingga tingkat Sekolah Dasar (Primary) pun akan terlibat untuk memberikan semangat bagi siswa TK. Tidak hanya itu, seluruh Orangtua siswa siswi dari Saint Monica Jakarta School pun diundang untuk menyaksikan penampilan anak-anaknya dalam menunjukkan kemampuan mereka.

“Kita memberikan edukasi kepada para siswa bahwa kegiatan kompetisi ini bukan hanya sekedar mencari kemenangan, tetapi juga melatih kepribadian, keterampilan, serta kepemimpinan, sehingga bisa berprestasi pada masa akan datang” jelasnya.

Lanjutnya, kegiatan ini adalah evaluasi dari setiap pembelajaran yang ditanamkan di kelas. Setiap harinya siswa senantiasa bergiliran untuk melakukan presentasi, sesuai dengan kurikulum yang diadopsi oleh Saint Monica Jakarta School dari Singapore dan Indonesia. “Meskipun kami mengadopsi kurikulum luar negeri, tetapi kami tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila kepada siswa” tutupnya.