Hari Rabu tanggal 14 Februari ialah tanggal yang diperingati oleh semua umat Kristiani sebagai hari Rabu Abu. Hari Rabu Abu ini merupakan hari pertama Masa Prapaskah sebagai liturgi tahunan gereja, yang menandakan bahwa kita telah memasuki masa tobat 40 hari sebelum Paskah, yang akan jatuh pada tanggal 30 Maret 2018 nanti. Hari Rabu Abu ini merupakan penanda bagi para umat Kristiani sebagai awal masa Pra-Paskah, waktu pertobatan dan refleksi selama 40 hari yang memperingati pencobaan dan pergumulan yang dihadapi Yesus di padang pasir dalam rentang waktu yang sama.
Hari Rabu Abu ini biasanya diperingati dengan pemberian pedoman berupa abu berbentuk salib di dahi orang-orang Kristiani. Dalam gereja-gereja di semua dunia, abu yang disematkan pada dahi orang-orang Kristiani ini merupakan hasil pembakaran daun palem yang dicampur dengan air atau minyak suci, lalu diberikan dalam format berbentuk pedoman salib di dahi para umat. Praktik menandai dahi dengan abu ini adalah sebuah simbol tobat, berduka cita, dan kematian yang pada awalnya dilaksanakan oleh Gereja Katolik Roma.
Di Indonesia sendiri dalam praktiknya pada sekolah-sekolah Katolik, kebanyakan sekolah Katolik meliburkan siswa siswinya untuk mengikuti misa bersama dengan keluarga masing-masing. Namun, pemandangan berbeda terjadi di Saint Monica Jakarta School. Saint Monica Jakarta School justru mengajak para siswanya untuk mengikuti misa bersama di gereja sehingga para siswa tetap masuk ke sekolah untuk pengikuti proses belajar-mengajar yang kemudian dilanjutkan dengan misa bersama untuk memperingati Hari Rabu Abu.
Sebagai salah satu sekolah Katolik bertaraf International di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan senantiasa memberikan pengajaran Katolik bermutu tinggi dalam mewujudkan pemimpin sejati dengan poin holistik dalam aspek intelektual, emosi, spiritual, sosial, fisik, dan karakter, Saint Monica Jakarta School mengajak para siswanya dari Taman Kanak-Kanak (Preschool) sampai Sekolah Dasar (Primary) untuk berperan aktif dalam aktivitas keagamaan. Bahkan dalam kesempatannya merayakan Hari Rabu Abu ini, para siswa dan siswi dari Saint Monica Jakarta School menerima kesempatan untuk menumbuhkan imannya melewati aktivitas pelayanan di gereja seperti terlibat dalam koor atau paduan suara, konduktor, pembaca doa, pembawa persembahan, dan lainnya.